Dewey adalah seorang
pragmatis, namun ia lebih suka menyebut sistemnya dengan istilah
Instrumentalis. Menurutnya, tujuan filsafat adalah untuk mengatur kehidupan dan
aktivitas manusia secara lebih baik, untuk didunia dan sekarang. Tegasnya,
tugas fiilsafat yang utama ialah memberikan garis-garis pengarahan bagi
perbuatan dalam kenyataan hidup. Oleh karena itu, filsafat tidak boleh
tenggelam dalam pemikiran-pemikiran metafisis yang tiada faedahnya. Filsafat
harus berpijak pada pengalaman (experience) , dan menyelidiki serta mengolah
pengalaman itu secara aktif kritis. Dengan demikian, filsafat akan dapat
menyusun suatu system norma-norma dan nilai.
Instrumentalisme adalah suatu usaha
untuk menyusun suatu teori yang logis dan tepat dari konsep-konsep,
pertimbangan-pertimbangan penyimpulan
penyimpulan dalam bentuknya yang
bermacam-macam itu dengan cara utama menyelidiki bagaimana pikiran-pikiran
berfungsi dalam penemuan-penemuan yang berdasarkan pengalaman-penglaman yang
berdasarkan pengalaman yang mengenai konsekuensi-konsekuensi di masa depan.
Sehubungan hal diatas, menurut
Dewey, penyelidikan adalah transformasi yang terawasi atau terpimpin dari suatu
keadaan yang tak menentu menjadi suatu keadaan yang tertentu. Oleh karena itu,
penyelidakan dengan penilainnya adalah alat( instrumental) . jadi yang di
maksud dengan instrumentalisme adalah suatu usaha untuk menyusun suatu teori
yang logis dan tepat dari konsep-konsep, pertimbangan-pertimbangan,
penyimpulan-penyimpulandalam bentuknya yag bermacam-macam. Menurut Dewey, kita
hidup dalam dunia yang belum selesai penciptaanya. Sikap Dewey dapat dipahami
dengan sebaik-baiknya dengan meniliti tiga aspek dari yang kita namakan
instrumentalisme.
• Pertama, kata temporalisme yang berarti ada gerak
dan kemajuan nyata dalam waktu.
• Kedua, kata futurisme, mendorong kita untuk
melihat hari esok dan tidak pada hari kemarin.
• Ketiga, milionarisme, berarti bahwa dunia dapat
dibuat lebih baik dengan tenaga kita. Pandangan ini juga dianut oleh wiliam
James.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar