Agama
membantu manusia untuk hidup lebih baik
Arti budaya telah diangkat kembali oleh renesans dengan
karakter naturalistik, yaitu budaya dipahami sebagai pembentukan
manusia dalam dunianya, yakni sebagai pembentukan yang memperkenankan manusia
hidup atas cara yang lebih bijaksana dan lebih sempurna dalam dunia yang adalah
dunianya. Dalam konteks ini, agama mendapat tempat dan peranan penting. Agama
dimengerti sebagai unsur integral dari budaya, terutama karena mengajarkan
bagaimana hidup dengan baik, hidup dengan bijaksana dan nilai-nilai universal
lainnya. Dalam agama terkandung ajaran-ajaran kebijaksanaan (dalam arti
tertentu filsafat dipahami sebagai kebijaksanaan) yang dapat mengarahkan
manusia kepada hidup yang lebih baik. Dengan demikian, hidup yang lebih baik
dalam perspektif filsafat budaya adalah pembentukan kebijaksanaan secara
internal dalam diri manusia melalui ajaran-ajaran agama.
Manusia tidak dapat dilepaskan dari agama dalam kehidupannya.
Maksudnya adalah bahwa agama menjadi sarana di mana manusia dapat memenuhi
keinginannya untuk dapat hidup dengan lebih bijaksana. Dengan kata lain agama
membantu manusia untuk dapat hidup lebih baik. Melalui agama manusia dapat
menjadi bijaksana untuk mencapai realisasi dirinya yang lengkap sehingga
menjadi suatu microcosmos yang sempurna dalam macrocosmo.
Setiap agama umumnya mengajarkan kepada para penganut atau
pengikutnnya untuk hidup sebagai orang yang saleh, baik di hadapan manusia
maupun di hadapan yang ilahi. Dengan demikian agama dapat mengarahkan manusia
kepada hidup yang lebih baik. Agama membentuk manusia untuk menjadi lebih baik,
lebih bijaksana dengan menanamkan nilai-nilai universal dalam diri manusia itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar