Rabu, 28 Desember 2016

Neo-Thomisme


Neo-Thomisme

Pada pertengahan abad ke-19, di tengah-tengah Gereja Katolik banyak menganut paham Thomisme, yaitu aliran yang mengikuti paham Thomas Aquinas. Pada mulanya di kalangan gereja terdapat semacam keharusan untuk mempelajari ajaran tersebut. Kemudian, akhirnya menjadi suatu paham Thomisme, yaitu ertama, paham yang menganggap bahwa ajaran Thomas sudah sempurna. Tugas kita adalah memberikan tafsir sesuai dengan keadaan zaman. Kedua, paham yang menganggap bahwa walaupun ajaran Thomas telah sempurna, tetapi masih terdapay hal-hal yang pada suatu saat belum dibahas. Oleh karena itu, sekarang perlu diadakan penyesuaian sehubungan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Ketiga, paham yang menganggao bahwa ajaran Thomas harus diikuti, akan tetapi tidak boleh beranggapan bahwa ajarannya betul-betul sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar