Rabu, 28 Desember 2016

Filsafat Sebagai Cara Berpikir


Filsafat Sebagai Cara Berpikir
Berpikir secara filsafat dapat diartikan sebagai berpikir yang sangat berpikir yang sangat mendalam sampai hakikat, atau berpikir secara global / menyeluruh, atau berpikir yang dilihat dari berbagai sudut pandang pamikiran atau sudut pandang ilmu pengetahuan. Berpikir yang demikian ini sebagai upaya untuk dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.
a.             Harus sistematis
Pemikiran yang sistematis  ini dimaksudkan untuk  menyusun suatu pola pengetahuan yang rasional. Sistematis adalah masing-masing unsur saling berkaitan satu dengan yang lain secara teratur dalam suatu keseluruhan. Sistematika pemikiran seorang filosof banyak dipengaruhi oleh keadaan dirinya, lingkungan, zamannya, pendidikan, dan sistem pemikiran yang mempengaruhi.
b.            Harus konsepsional
Secara umum istilah konsepsional berkaitan dengan ide (gambar) atau gambaran yang melekat pada akal pikiran yang berada dalam intelektual. Gambaran tersebut mempunyai bentuk tangkapan sesuai dengan rillnya. Sehingga maksud dari “konsepsional” tersebut sebagai upaya untuk menyusun suatu bagan yang terkonsepsi (jelas). Karena berpikir secara filsafat sebenarnya berpikir tentang hal dan prosesnya.
c.             Harus kohoren
Kohoren atau runtut adalah unsur-unsurnya tidak boleh mengandung uraian-uraian yang bertentangan satu sama lain. Koheran atau runtut di dalamnya memuat suatu kebenaran logis. Sebaiknya, apabila suatu uraian yang di dalamnya tidak memuat kebenaran logia, uraian tersebut dikatakan sebagai uraian yang tidak koheren atau runtut.
d.            Harus rasional
Maksud rasional adalah unsur- unsurnya berhubungan secara logis. Artinya, pemikiran filsafat harus diuraikan dalam bentuk yang logis, yaitu suatu bentuk kebenaran yang mempunyai kaidah-kaidah berpikir (logis).
e.             Harus Sinoptik
Sinoptik artinya pemikiran filsafat harus melihat hal-hal secara menyeluruh atau dalam kebersamaan secara integral.
f.             Harus Mengarah kepada pandangan dunia
Maksudnya adalah pemikiran filsafat sebagai upaya untuk memahami semua realitas kehidupan dengan jalan menyusun suatu pandangan (hidup) dunia, termasuk di dalamnya menerangkan tentang dunia dan semua hal yang berada di dalmnya (dunia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar