Senin, 19 Desember 2016

Memahami Tulisan Filsafat



MEMAHAMI TULISAN FILSAFAT
Salah satu taktik membaca tulisan filsafat yang baik adalah membaca secara aktif. Artinya, anda haruslah terus menerus berupaya memahami dan menanggapi tulisan yang tengah and abaca. Pada titik ini, anda bukanlah seorang pembaca yang pasif yang menunggu kejelasan dan makna dating dengan sendirinya. Harus diperhatikan juga bahwa membaca buku filsafat sangatlah berbeda dengan membaca koran atau majalah. Ada du acara yang bisa diterapkan.
Pertama, ketika anda membaca, anda juga harus mempersiapkan buku atau kertas. Di dalam kertas itu, anda bisa menuliskan catatan-catatan penting, pertanyaan anda, kebingungan anda. Dari catatan ini janganlah anda bisa memperoleh bahan untuk berpartisipasi di dalam diskusi. Untuk itu, anda harus jeli melihat konsep-konsep kunci, kalimat-kalimat penting, dan kerancuan-kerancuan yang terdapat di dalam tulisan filsafat yang tengah and abaca. Untuk membuat kesimpulan, anda harus mulai berusaha merumuskan ide dengan menggunakan bahasa anda sendir, dan tidak mengutip langsung dari buku yang and abaca.
Kedua, ketika anda membaca ada baiknya anda menggarisbawahi kalimat-kalimat penting, kalimat-kalimat tersebut juga sebaiknya diberikan catatan-catatan dipinggirnya. Dalam konteks ini, anda harus menemukan argument inti dan menyeluruh, serta tidak terjebak pada detail yang terkadang kurang segnifikan. Tujuan utama dari penggarisbawahan ini adalah memperjelas perbedaan antara argument yang penting dan argument yang kurang penting. Dengan begitu, anda akan dapat menemukan inti dari tulisan dengan mudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar