EKSPERIMEN
Tentang
Eksperimen
Kita telah mengetahui
bahwa bukti-bukti untuk mendukung suatu teori di dalam ilmu pengetahuan
didapatkan dari eksperimen dan pengamatan. Secara khusus, ketika suatu teori
telah dirumuskan, pencariaan data-data baru untuk mengkonfirmasikan ataupun
menolak teori tersebut harus teus dilakukan. Dalam hal ini, ada dua point yang
perlu diperhatikan di dalam eksperimen pengujian suatu teori atau hipotesis.
Yang pertama adalah proses isolasi variable-variable yang tidak relevan di dalam
eksperimen.
Di dalam eksperimen,
ilmuan menciptakan sebuah situasi yang sepenuhnya terkontrol, sehingga pengaruh
eksternal yang tidak relevan bisa disingkirkan. Semakin sulit dan rumit suatu
penelitian, semakin ketat pula proses control untuk menyingkirkan faktor-faktor
yang tidak relevan. Situasi yang terkontrol tersebut memungkinkan sang ilmuan
untuk mengukur variable-variable yang relevan, sekaligus menyingkirkan yang
lainnya. Proses pengukuran tersebut akan menghasilkan semacam hipotesis yang dirumuskan
dalam bentuk formula matematis, sehingga sebuah pernyataan umum menjadi
dimungkinkan.
Hal kedua yang perlu
diperhatikan di dalam proses eksperimen adalah kemampuan eksperimen tersebut
untuk mengulang kembali proses percobaan dengan hasil yang sama. Jika suatu
eksperimen hanya berhasil satu kali, mungkin saja, eksperimen tersebut bisa
berhasil, karena kebetulan. Eksperimen semacam itu jelas-jelas tidak memadai
untuk dijadikan dasar bagi suatu ilmu pengetahuan. Salah satu kriteria utama
bagi suatu eksperimen yang memadai adalah bahwa orang lain, disamping sang
ilmuan, bisa mengulang eksperimen tersebut, sehingga hipotesis atas fenomena
yang diteliti bisa dikonfirmasi, atau justru ditolak. Ketika suatu hipotesis
ataupun teori yang telah dipublikasikan, ilmuan pada bisang yang sama di
seluruh dunia dapat mengulang eksperimen yang menjadi dasar teori tersebut
untuk melihat apakah mereka mendapatkan hasil yang sama atau tidak, atau untuk
melihat apakah eksperimen yang dilakukan cukup memadai. Jika hasil yang sama
tidak dapat diperoleh, teori tersebut patut, dan harus dicurigai.
Dengan demikian,
eksperimen menempati peran yang sangat penting di dalam seluruh aktivitas ilmu
pengetahuan. Eksperimen tersebut termasuk juga perencanaan dan pengaturan,
penciptaan kondisi yang tepat dan menemukan alat-alat yang tepat, serta
memeriksa apakah variable-variable yang tidak relevan telah disingkirkan.
Proses ini menempati peran yang sangat penting di dalam seluruh proses
perkembangan ilmu pengetahuan modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar