Senin, 19 Desember 2016

Eksperimen



EKSPERIMEN
Tentang Eksperimen
Kita telah mengetahui bahwa bukti-bukti untuk mendukung suatu teori di dalam ilmu pengetahuan didapatkan dari eksperimen dan pengamatan. Secara khusus, ketika suatu teori telah dirumuskan, pencariaan data-data baru untuk mengkonfirmasikan ataupun menolak teori tersebut harus teus dilakukan. Dalam hal ini, ada dua point yang perlu diperhatikan di dalam eksperimen pengujian suatu teori atau hipotesis. Yang pertama adalah proses isolasi variable-variable yang tidak relevan di dalam eksperimen.
Di dalam eksperimen, ilmuan menciptakan sebuah situasi yang sepenuhnya terkontrol, sehingga pengaruh eksternal yang tidak relevan bisa disingkirkan. Semakin sulit dan rumit suatu penelitian, semakin ketat pula proses control untuk menyingkirkan faktor-faktor yang tidak relevan. Situasi yang terkontrol tersebut memungkinkan sang ilmuan untuk mengukur variable-variable yang relevan, sekaligus menyingkirkan yang lainnya. Proses pengukuran tersebut akan menghasilkan semacam hipotesis yang dirumuskan dalam bentuk formula matematis, sehingga sebuah pernyataan umum menjadi dimungkinkan.
Hal kedua yang perlu diperhatikan di dalam proses eksperimen adalah kemampuan eksperimen tersebut untuk mengulang kembali proses percobaan dengan hasil yang sama. Jika suatu eksperimen hanya berhasil satu kali, mungkin saja, eksperimen tersebut bisa berhasil, karena kebetulan. Eksperimen semacam itu jelas-jelas tidak memadai untuk dijadikan dasar bagi suatu ilmu pengetahuan. Salah satu kriteria utama bagi suatu eksperimen yang memadai adalah bahwa orang lain, disamping sang ilmuan, bisa mengulang eksperimen tersebut, sehingga hipotesis atas fenomena yang diteliti bisa dikonfirmasi, atau justru ditolak. Ketika suatu hipotesis ataupun teori yang telah dipublikasikan, ilmuan pada bisang yang sama di seluruh dunia dapat mengulang eksperimen yang menjadi dasar teori tersebut untuk melihat apakah mereka mendapatkan hasil yang sama atau tidak, atau untuk melihat apakah eksperimen yang dilakukan cukup memadai. Jika hasil yang sama tidak dapat diperoleh, teori tersebut patut, dan harus dicurigai.
Dengan demikian, eksperimen menempati peran yang sangat penting di dalam seluruh aktivitas ilmu pengetahuan. Eksperimen tersebut termasuk juga perencanaan dan pengaturan, penciptaan kondisi yang tepat dan menemukan alat-alat yang tepat, serta memeriksa apakah variable-variable yang tidak relevan telah disingkirkan. Proses ini menempati peran yang sangat penting di dalam seluruh proses perkembangan ilmu pengetahuan modern.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar