PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
A.
Pengertian Psikologi Perkembangan
Psikologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Psikologi tidak mempelajari jiwa itu
secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada
manisfestasi dan ekspresi dari jiwa tersebut, yakni berupa tingkah lakundan
proses atau kegiatannya, sehingga psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.
Perkembangan
(development) adalah proses atau
tahapan pertumbuhan kea rah yang lebih maju. Pertumbuhan sendiri (growth) berarti tahapan peningkatan
sesuatu dalam hal jumleh, ukuran, dan arti pentingnya. Menurut KBBI
“perkembangan” adalah perihal berkembang. Selanjutnya, kata “berkembang”
menurut KBBI ini berarti mekar terbuka atau membentang; menjadi luas, besar,
dan banyak, serta menjadi bertambah sempurna dalam hal kepribadian, pikiran,
pengetahuan, dan sebagainya. Dengan demikian, kata “berkembang” tidak saja
meliputi aspek yang berarti abstrak, seperti pikiran dan pengetahuan, tetapi
juga meliputi aspek yang bersifat konkret.
Setelah
mengetahui arti dari psikologi dan perkembangan maka psikologi perkembangan
adalah cuatu cabang dari psikologi yang membahas tentang gejala jiwa seseorang
baik menyangkut perkembangan atau kemunduran perilaku seseorang sejak masa
konsepsi hingga dewasa.
B.
Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Psikologi
Perkembangan
1. Tujuan
Mempelajari Psikologi Perkembangan Peserta Didik
a. Untuk
mengetahui tingkah laku individu itu sesuai atau tidak dengan tingkat
usia/perkembangannya.
b. Untuk
mengetahui tingkat kemampuan individu pada setiap fase perkembangan
c. Untuk
mengetahui kapan individu bisa diberi stimulus pada tingkat perkembangan
tertentu
d. Agar
dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan-perubahan ynag akan
dihadapi anak.
e. Khusus
bagi guru, agar dapat memilih dan memberikan materi dan metode yang sesuai
dengan kebutuhan anak, terutama dalam kegiatan proses belajar mengajar.
f. Memberikan,
mengukur, dan menerangkan perubahan dalam tingkah laku serta kemampuan yang
sedang berkembang sesuai dengan tingkat usia dan yang mempunyai ciri-ciri
universal, dalam artian yang berlaku bagi anak-anak dimana saja dalam
lingkungan sosial-budaya mana saja.
g. Mempelajari
karakteristik umum perkembangan peserta didik, baik secara fisik, kognitif,
maupun psikososial.
h. Mempelajari
perbedaan-perbedaan yang bersifat pribadi pada tahapan, atau masa perkembangan
tertentu.
i.
Mempelajari tingkah laku anak pada
lingkungan tertentu yang menimbulkan reaksi yang berbeda.
j.
Mempelajari penyimpangan tingkah laku
yang dialami seseorang, seperti kenakalan-kenakalan, kelainan-kelainan dalam
fungsionalitas inteleknya, dan lain-lain.
2. Fungsi-fungsi
kepribadian manusia berhubungan dengan aspek jasmaniah dan aspek kejiwaan.
a. Fungsi-fungsi
kepribadian yang jasmaniah yaitu
Ø Fungsi
motorik pada bagian-bagian tubuh
Ø Fungsi
sensoris pada alat-alat indra
Ø Fungsi
neurotic pada sistem syaraf
Ø Fungsi
seksual pada bagian-bagian tubuh yang erotis
Ø Fungsi
pernafasan pada alat pernafasan
Ø Fungsi
peredaran darah pada jantung dan urat-urat nadi
Ø Fungsi
pencernaan makanan pada alat pencernaan.
b. Fungsi-fungsi
kepribadian yang bersifat kejiwaan yaitu:
Ø Fungsi
perhatian
Ø Fungsi
pengamatan
Ø Fungsi
tanggapan
Ø Fungsi
ingatan
Ø Fungsi
fantasi
Ø Fungsi
pikiran
Ø Fungsi
perasaan
Ø Fungsi
kemauan
3. Kegunaan
mempelajari psikologi perkembangan
Psikologi
perkembangan sangat berguna bagi guru, yaitu dengan bekal psikologi
perkembangan mereka dapat memilih dan memberikan materi pendidikan dan
pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak didik pada tiap tingkat
perkembangan tertentu dan memilih metode pengajaran dan menggunakan bahsa yang
sesuai dengan tingkat perkembangan pemahaman murid-murid mereka.
C.
Aspek dan Faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan Peserta Didik
1. Pertumbuhan
fisik
a. Pertumbuhan
sebelum lahir
b. Pertumbuhan
setelah lahir
2. Perkembangan
intelektual
a. Tahap
sensori motor ( usia 0-2 setengah tahun)
b. Tahap
Pra-Operasional ( usia 2-7 tahun)
c. Tahap
Operasional Konkret ( usia 7-11 tahun)
d. Tahap
Operasional Formal ( usia 11-15 tahun)
3. Emosi
4. Sosial
5. Bahasa
6. Bakat
khusus
7. Sikap,
nilai, dan moral
Faktor yang
mempengaruhi individu berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Ada tiga
faktor yang mempengaruhi perkembangan individu, yaitu :
1. Faktor
Hereditas
2. Faktor
Lingkungan
3. Faktor
Gabungan ( Hereditas dan Lingkungan )
D.
Perkembangan dan Pertumbuhan
1. Perkembangan
Perkembangan
adalah suatu proses perubahan dalam diri individu atau organisme, baik fisik
(jasmaniah) maupun psikis (rohaniah) menuju tingkat kedewasaan atau kematangan
yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan.
Masa-masa
perkembangan seperti yang dikemukakan oleh Harvey A.Tilker, dalam bukunya Developmental Psycologi to Day (1975)
dan Elizabeth B. Hurlock dalam buku Developmental
Psycologi (1980) [4}
a. Masa
sebelum lahir
b. Masa
baru lahir
c. Masa
bayi
d. Masa
kanak-kanak (awal dan akhir)
e. Masa
puber
f. Masa
dewasa (awal dan menengah)
g. Masa
usia lanjut.
2. Pertumbuhan
Istilah
perkembangan dan pertumbuhan dalam arti biasa memang dikatakan hampir sama
keduanya dapat diartikan adanya perubahan dan keadaan sesuatu keadaan yang
lain. Namun pada istilah pertumbuhan dititikberatkan pada perubahan fisik,
sedangkan istilah perkembangan digunakan kalau lebih menekankan pada perubahan
psikis.
Perkembangan
secara khusus dapat diartikan sebagai perubahan-perubahan yang bersifat
kualitatif dan kuantitatif yang menyangkut aspek-aspek psikologis.
Aspek-aspek yang
mempengaruhi pertumbuhan:
a. Anak
sebagai keseluruhan
b. Umur
mental anak dapat mempengaruhi pertumbuhannya
c. Permasalahan
tingkah laku sering berhubungan dengan pola-pola pertumbuhan
d. Penyesuaian
pribadi dan sosial mencerminkan dinamika pertumbuhan.
E.
Fungsi Pertumbuhan dan Perkembangan
Peserta Didik
Aspek-aspek
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
1. Pertumbuhan
fisik
2. Kecerdasan
( intelek)
3. Temperamen
( emosi)
4. Sosial
5. Bahasa
6. Bakat
khusus
7. Sikap,
nilai, dan moral
8. Interaksi
keturunan dan lingkungan dakam perkembangan
F.
Perbedaan Individu Peserta Didik
1. Perbedaan
fisik, tigkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran, penglihatan, dan
kemampuan bertindak.
2. Perbedaan
sosial, termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga, dan suku.
3. Perbedaan
kepribadian, termasuk watak, motif, minat, dan sikap.
4. Perbedaan
intelegensi dan kemampuan dasar
5. Perbedaan
kecakapan atau kepandaian di sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar